
Anwar Ibrahim|Oct 26, 2025 09:21
Malaysia melakar sejarah apabila menjadi saksi kepada Perjanjian Damai Kuala Lumpur antara Kemboja dan Thailand, sambil disaksikan oleh saya bersama-sama Presiden @realDonaldTrump, Perdana Menteri Anutin Charnvirakul @prdthailand dan Perdana Menteri @Dr_Hunmanet_PM.
Alhamdulillah, detik ini menandakan kejayaan diplomasi ASEAN dalam menyemai keamanan dan kestabilan serantau, sebagai kesinambungan kepada gencatan senjata yang termeterai pada 28 Julai lalu di Putrajaya.
Saya menghargai keprihatinan rakan-rakan serantau dan antarabangsa yang mendukung usaha ini, termasuk Presiden Trump. Peranan bersama inilah yang mendorong pemimpin Kemboja dan Thailand mencapai kata sepakat serta mengambil langkah berani memilih perdamaian.
Di hadapan Presiden Trump, saya turut tegaskan keperluan memperluas agenda keamanan ini ke wilayah lain yang masih bergolak khususnya di Gaza, agar dunia kembali berpaksikan keadilan dan kemanusiaan sejagat.
Perjanjian ini membuktikan bahawa suara ASEAN kini semakin dihormati sebagai jambatan perdamaian, memperlihatkan bagaimana dialog dan kesederhanaan mampu menamatkan sengketa yang berpanjangan.
Malaysia akan terus memainkan peranan aktif memperkukuh kerjasama serantau dan antarabangsa bagi menjunjung keamanan, keadilan dan kesejahteraan bukan sekadar untuk ASEAN, tetapi untuk seluruh umat manusia.
=====
Malaysia marked a historic moment as we witnessed the signing of the Kuala Lumpur Peace Agreement between Cambodia and Thailand, alongside President Donald Trump, Prime Minister Anutin Charnvirakul, and Prime Minister Hun Manet.
Alhamdulillah, this milestone represents a triumph of ASEAN diplomacy, a continuation of the ceasefire concluded in Putrajaya on 28 July in our collective pursuit of peace and regional stability. 
Malaysia is proud to have played a key facilitating role in ensuring that dialogue and understanding prevail over division.
I appreciate the support of our regional and international partners, including President Trump, whose engagement helped encourage both Cambodian and Thai leaders to take the courageous step toward reconciliation. 
I also stressed the importance of extending this peace agenda to other conflict-ridden regions, particularly Gaza, so that justice and humanity may once again anchor global order.
This accord stands as a testament to ASEAN’s growing voice as a bridge for peace, proving that moderation and dialogue can resolve even the most entrenched disputes.
#MalaysiaMADANI 
#MADANIbekerja 
#RancakkanMADANI 
#ASEAN2025 
#PerjanjianDamaiKualaLumpur(Anwar Ibrahim)
Share To
Timeline
HotFlash
APP
X
Telegram
CopyLink









